Program Studi Ilmu Kelautan Untirta melakukan Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil dengan partisipasi peserta baik dari para guru maupun bagi siswa/i SMKN 7 Kota Serang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan peningkatan tridharma pergururan tinggi yang dilaksanakan oleh civitas akademika program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa prodi Ilmu kelautan angkatan Tahun 2022, yaitu Ratu Pinasty Ning Anjari, Aura Azmi Mutia, Dan Nadya Fitriani. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada 25 November 2022 bertempat di Aula SMKN 7 Kota Serang dengan tema “Sosialisasi Peran Hutan Mangrove Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Untuk Generasi Penerus di SMK Negeri 7 Kota Serang”.
Kegiatan diawali dengan Sambutan dari Perwakilan Sekolan SMKN 7 Kota Serang dan Dilanjutkan Sambutan dari Ketua Program Studi Ilmu Kelautan bapak Hendrawa Syafrie Serta Narasumber Bapak Ropin selaku Ketua/Pengurus pokdarwis Wisata Mangrove Jembatan Pelangi. Narasumber menjabarakan mengenai Hutan mangrove (bakau) adalah tipe hutan yang khas terdapat di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove ini sering juga disebut dengan hutan pantai, hutan pasang surut, hutan payau atau hutan bakau. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur dan ditemukan pada pantai-pantai teluk yang dangkal, estuaria, delta dan daerah pantai terlindung.
Wisata mangrove jembatan cinta yang dirintis dari tahun 2013 berawal dari kesadaran mandiri Bp. Ropin dan keluarga terhadap terjadinya abrasi di lingkungannya. Awalnya hanya untuk melindungi tambak, awal 2014 dari DKP Provinsi Banten mebuat kebun bibit mangrove untuk dikelola bersama kelompok dan dibentuklah kelompok mangrove, yang bernama KUBE MANDIRI LONTAR. KUBE MANDIRI LONTAR bergerak di konservasi mangrove, selanjutnya ada beberapa instansi pemerintah dan perusahaan yang masuk umtuk melakukan pemulihan pantai yang berada di desa Lontar, tepatnya pada bulan September 2018 ada perusahan BUMN, PT PLN yang masuk mau memberikan bantuan LAND MARK, di kawasan Wisata Mangrove Jembatan Pelangi, dan dirasa kurang bermanfaat bagi orang banyak dilakukan negoisasai antara Ropin dan Konsultan saudara Miftahul Halim, dan ahirnya Miftahul Membawa atasanya. Di lokasi mangrove Mang Ropin, dan di sepakati Untuk merubah RAB yang awalnya hanya LAND MARK, dirubah menjadi bantuan TRAKING Mangrove, sesuai cita- cita Ropin yang digagas oleh Ibu Risnawati Rahayu dari DKP Provinsi Banten pada tahun 2015. Kegiatan ini ditutup dengan tanya jawab yang diberikan kepada siswa SMKN 7 Kota Serang



#kelautanfapertauntirta #lautuntirta #kelautanuntirta