
Jakarta Utara – Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dari mata kuliah Manajemen Operasional Pelabuhan dan Bisnis Jasa Kelautan melaksanakan praktikum lapangan di dua lokasi strategis, yaitu Taman Wisata Air (TWA) Mangrove Angke Kapuk dan Jakarta International Container Terminal (JICT), pada Kamis, 21 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh dua kelas angkatan 2023, yang terdiri dari puluhan mahasiswa, dengan pendampingan dari empat dosen, yaitu Pak Esza dan Bu Fahresa dari Program Studi Ilmu Kelautan serta Pak Asep dan Pak Heri dari Program Studi Ilmu Perikanan.
Praktikum ini diawali dengan keberangkatan rombongan dari Kampus Untirta Pakupatan, Serang, pada pukul 07.30 pagi. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1,5 jam, rombongan tiba di TWA Mangrove Angke Kapuk sekitar pukul 09.00. Di lokasi ini, mahasiswa mengadakan kegiatan observasi dan wawancara mulai pukul 09.30 hingga 12.30. Mereka fokus menganalisis bisnis dan jasa kelautan berbasis ekosistem mangrove, dengan melakukan wawancara langsung kepada beberapa responden, seperti wisatawan, pedagang, dan pengelola TWA. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang bagaimana pengelolaan ekosistem mangrove dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis yang berkelanjutan.

Setelah istirahat siang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju lokasi kedua, yakni JICT, salah satu terminal peti kemas terbesar di Indonesia, yang terletak di Pelabuhan Tanjung Priok. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih satu jam, dan kegiatan di JICT dimulai pada pukul 14.00. Di lokasi ini, mahasiswa melakukan observasi langsung terhadap operasional pelabuhan logistik, termasuk bagaimana terminal ini mengelola arus barang dari dan ke berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara.
Selain observasi, mahasiswa juga mendapatkan penjelasan mendalam dari Bapak Surya, Senior Corporate Communication PT. JICT, yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Beliau memaparkan berbagai aspek penting dalam pengelolaan pelabuhan modern, seperti efisiensi operasional, penerapan teknologi terkini, hingga tantangan yang dihadapi dalam mengelola rantai pasok logistik. Kesempatan wawancara ini membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya peran pelabuhan dalam mendukung perdagangan dan perekonomian nasional.

Praktikum ini diakhiri dengan perjalanan kembali ke Kampus Untirta Pakupatan, Serang, pada pukul 16.30. Meskipun jadwal yang padat, mahasiswa antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, karena mereka mendapatkan banyak wawasan baru yang tidak hanya memperkuat pemahaman teori di kelas, tetapi juga memperluas pandangan mereka mengenai tantangan dan peluang dalam bisnis jasa kelautan serta operasional pelabuhan.

Dengan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus ke dunia nyata, serta memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman yang relevan untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan. Praktikum ini juga mendukung upaya Untirta untuk mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.